Kita ini pemuda, bibit unggul penerus bangsa. Harusnya bisa berpikir
kreatif buat menciptakan lapangan kerja khususnya, jangan hanya mencari kerja.
Jangan takut memulai usaha kecil, karena dari sinilah usaha besar ada. Dengan
niat, dan hanya seorang diripun bisa bikin usaha lho. Masih maju mundur jadi
pengusaha atau bahasa kerennya entrepreneur? Aku punya curcol n iyang baru bisa
aku bagi ke kalian di postingan kali ini.
Usaha
apa ya?
Sejak SMA, aku pengen banget punya usaha sendiri karena satu alasan
yaitu “biar ga punya bos karena kita bos-nya”. Bisnis online recommended
bangettt. Tapi usaha apa ya?
Dagang.
Kalo dagang barang sih udah ada
bakat dari kecil (dulu waktu SD sukanya jualan isi binder yang lucu-lucu sama
kertas surat), tapi kalo dagang musti punya duit dulu kan? It’s OK kalo punya
modal sendiri, pinjem bank sah—sah aja asal bisa lunas tepat waktu, kalo ga?
Reseller.
Reseller juga perlu modal lho
kecuali ada owner yang baik hati dengan sistem join marketing aja. Kita promo
ke orang lain dengan harga normal terus kita dapet laba dari harga normal ke
harga grosir.
Jual Jasa.
Cuma modal skill aja udah jalan.
Contohnya jasa design, konsultasi, dll.
“There’s not much to becoming an entrepreneur. Follow your heart, do what you love, and make sure you have enough working capital (cash).” John-Paul Lee of Tavalon Tea
Tapi di sini aku bakal share tentang usaha design yang masuk di poin
3. Karena ga pake DUIT tapi DATENGIN DUIT (ga usah digedein juga tulisannya). Memang
dari sananya peritungan ya. Jadi pengusaha emang kudu peritungan tapi ya jangan
banget-banget kayak Mr. Krabs di Sponge Bob. Semua pemasukan dan pengeluaran
harus masuk pembukuan (mulai deh belajar pembukuan --> Tanya
abang) .
Sesuai
hobi sama skill
Aku bersyukur banget deh aku punya hobi sekaligus skill in design,
terutama graphic design sama paper engineering alias pop-up. Keahlian ini aku
peroleh secara otodidak sejak SMP berkat tingkat penasaranku yang tinggi dan
berbekal semangat 45 yang membara
terhadap produk keajaiban teknologi, aku bisa menguasai lebih dulu
materi computer dibandingkan teman-temanku, tambah beruntung lagi waktu itu aku
udah kenalan sama internet, tinggal click
and make it!
Buat para (calon) designer. Cari kerja di bidang design sekarang memang susah. Mulai dari harus bergerlar sarjana, kita para (calon) designer juga wajib punya pengalaman di minimanl 1 tahun (kalo di perusahaan bonafit). Bagi yang udah punya skill, tapi belum lulus atau tamat dari pendidikan formal, jangan ragu buat cari kerja. Caranya? Ya jadi entrepreneur. Manfaatkan dan optimalkan internet sebagai media promosi, selain itu cara ketok tular[1] juga boleh. Tapi yang paling enak ya bisnis online. Tinggal bisa maen internet aja udah jalan gan!
1.
Skill
2.
Komputer
3.
Aplikasi design (paling up2date kalo bisa)
4.
Creativitas dan imaginasi
5.
Kerja keras dan pantang menyerah.
6.
Akun social media, website/ blog
Gampang
Banget
Pertama, siapkan akun
twitter buat nyari mangsa blog’ visitor. Twitter di sini efektif berperan untuk
promosi text aja karena link yang dimasukin kurang optimal dan ga keluar
screenshoot-nya.
Ke-dua, buka akun facebook
buat menjaring temen-temen cikal-bakal pengunjung blog, sama kayak twitter.
Tapi di facebook aku bisa bikin album portfolio design aku, design yang udah
pernah aku buat aku pamerin di sini. Ditambah tampilan facebook sekarang makin
keren dengan versi timeline dan covernya bisa dipasang karya terbaik aku. Link
yang ditautkan pun bisa muncul screenshoot-nya buat nambah penasaran visitor.
Selanjutnya, sebenarnya
yang paling berpengaruh adalah blog atau website. Berbarengan dengan twitter
dan facebook atau social media lainnya, laman blog juga (harus) ada dalam bisnis online
apapun. Karena eh karena nih, pengalaman aku sendiri, pasti si customer yang newbie di online market bakal nyari tau
seluk-beluk sang owner (aku pun begitu –smart shopping-). Tampilan blog juga
harus diperhatikan sesuai dengan produk yang ditawarkan. Contohnya blog aku
sendiri aja yah. Di sini yang aku jual adalah produk design dan segala bentuk
pengembangannya. Jadi tampilan blog harus dibuat sekhas mungkin dengan dunia design
sehingga calon customer merasa yakin dan tertarik.
Alur para customer aku kebanyakan kayak gini ni:
1.
Lihat tweet(s) ATAU Lihat album di facebook
2.
Mengunjungi blog jika perlu referensi yang
memadahi.
Disini aku wajib share link blog ke facebook biar customer
bisa langsung jump to blog kita (jadi ga usah tanya ke Oom Google dulu)
3.
Kalo merasa tertarik, customer bakal cari tau
contact person dan pasti tanya-tanya dulu secara terperinci. Dan usahakan
layani seprofesional mungkin yaa, siapa tau bakal jadi pelanggan tetap.
4.
Kalo sudah deal, berarti kita berhasil ! Simple
kan?
Harus
Moving Forward!
Pengusaha harus pinter cari peluang. Misal ni aku awalnya kan cuma jual
design, tapi ga menutup kemungkinan kalo ada customer minta design di cetak
offset. Contoh paling gampang kaos. Jangan buang kesempatan emas untuk
berkembang. Cari joinan pemilik konveksi, dan kalo perlu minta DP kepada customer
kalau ga punya kenalan (kalo memang punya, tetep harus DP dulu, biar ga terjadi
hit and run). Dari sini usaha design bisa dikenal dan berkembang meski modal
internet aja perbulan.
Dimana-mana dalam usaha itu kepuasan customer adalah nomor 1. Jangan
mengeluh saat ada order yang macam-macam, tanya beragam yang ujung-ujungnya
cuma tanya aja ga jadi order. ‘Sikat’ semua yang bisa kamu kerjakan. Ciptakan
image kalo kamu “bisa apa saja”. Memang seorang dalam persaingan designer dalam
persaingan online sangatlah berat. Banyak pesaing dengan skill yang lebih baik
dari kita tapi kalau kita “bisa apa saja”, pasti kita-lah yang pertama dilirik customer.
Ingat selalu pepatah “Sedikt-demi sedikt lama-lama menjadi bukit”.
Berbekal dari bisnis on-line kecil-kecilan bermodal akun social media, dan blog
yang belum punya domain sendiri, kita bisa mendirikan usaha yang lebih besar
karena customer yang sudah langganan dengan kita lalu merekomendasikan pada
orang lain. Tapi jangan lupa untuk menciptakan brand sendiri karena itu sangat
penting.
Ingat apa tujuan kita berusaha. Kalo aku pribadi sih pengen punya customer
banyak, usaha berkembang menjadi industry kreatif yang oke, punya banyak relasi,
dan hidup sejahtera bahagia selamanya dunia akhirat, amen.
Dan yang paling penting ingat:
©copyright 2012 Ngelmu Iku
No comments:
Post a Comment